Bandung, 16 Juni 2025 — Di balik tumpukan sel spreadsheet dan rumus-rumus kompleks, seorang pegawai Kementerian Luar Negeri menorehkan sejarah baru bagi Indonesia. Namanya Herardi Cahya Nagara. Ia berhasil menyabet gelar juara pertama dalam ajang perdana Microsoft Excel World Championship Indonesia (MEWCI) 2024 yang digelar oleh Pos Properti Indonesia bersama Pos Indonesia.
Dengan performa yang impresif di babak final, Herardi tak hanya mengukuhkan diri sebagai juara nasional, tetapi juga meraih “golden ticket” untuk bertanding di kejuaraan dunia Microsoft Excel World Championship di Las Vegas, Amerika Serikat, akhir tahun 2024.
MEWCI menjadi bukti bahwa keahlian teknis, seperti menguasai Excel, bukan sekadar kemampuan administratif. Di tangan talenta seperti Herardi, Excel menjadi panggung unjuk kemampuan berpikir cepat, logis, dan strategis, nilai-nilai ini yang kian penting di era digital.
Menjaga Fokus di Tengah Tekanan
Dalam wawancara yang ditayangkan di kanal Instagram @fmwcindonesia, Herardi mengisahkan proses panjang yang ia tempuh. Belajar secara otodidak, ia membiasakan diri dengan latihan harian, menyelesaikan simulasi kasus nyata, dan mendalami fungsi-fungsi lanjutan seperti XLOOKUP, INDEX-MATCH, hingga teknik pivot table.
“Bukan soal siapa yang hafal rumus paling banyak. Ini soal kemampuan memecahkan masalah di bawah tekanan waktu,” ujarnya.
Atmosfer final MEWCI 2024 berlangsung menegangkan. Disiarkan secara langsung dan disaksikan oleh juri serta publik, peserta dituntut menunjukkan kecepatan sekaligus akurasi. Herardi tampil konsisten. Ia mengalahkan puluhan peserta dari berbagai instansi dengan skor akhir tertinggi.
Dari Inspirasi ke Regenerasi
Kemenangan Herardi membuka jalan bagi penyelenggaraan MEWCI 2025. Tahun ini, Pos Properti Indonesia bersama Pos Indonesia kembali menjadi penyelenggara ajang tersebut, yang kini terbagi dalam dua kategori: peserta dari BUMN dan profesional. Empat tahap seleksi akan dilalui peserta secara daring sebelum melangkah ke babak playoff.
Ajang ini bukan sekadar kompetisi keterampilan perangkat lunak. Di balik layar komputer, para peserta harus menunjukkan semangat belajar, daya tahan, dan kemampuan analitis tingkat tinggi.
“MEWCI bukan hanya lomba Excel. Ini cara kami mengangkat talenta digital Indonesia ke panggung dunia,” kata Junita Roemawi, Direktur PT Pos Properti Indonesia.
Tahun ini, sistem pertandingan juga memberi ruang lebih inklusif, termasuk opsi wildcard. Artinya, peserta yang belum lolos di awal tetap memiliki kesempatan masuk playoff. Pendaftaran masih dibuka dan dapat diakses pada laman mewcis.posproperti.co.id.
Menjadi Simbol Transformasi Digital
Kesuksesan Herardi dan ajang MEWCI menjadi simbol pergeseran paradigma. Keahlian digital bukan lagi pelengkap, melainkan kompetensi utama dalam menghadapi masa depan. Di tengah gencarnya transformasi digital, munculnya talenta muda seperti Herardi memberikan harapan bahwa Indonesia tidak kekurangan sumber daya manusia unggul di bidang teknologi informasi.